TES KRAPELIN
Menurut Anne Anastasi (Psychological Testing), tes Krapelin merupakan sebuah 'Speed Test'. Ciri utama dxari sebuah speed test adalah tidak adanya waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada tes krapelin, testi memang tidak diharapkan untuk dapat menyelesaikan sepenuhnya setiap jalur. Yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja testi. Selain kecepatan kerja, faktor-faktor lain yang tidak kalah penting adalah ketelitian, konsentrasi, dan stabilitas dalam bekerja. Aspek-aspek psikologis yang berpengaruh pun bermacam-macam, misalnya persepsi visual, koordinasi senso-motorik, pushing, power, ketahanan, learning effect.
Tes krapelin terdiri dari 45 lajur, angka satuan antara 0 sampai dengan 9 yang tersusun secara acak sebanyak 60 angka secara vertikal pada tiap tiap lajur. Tugas teste adalah setiap kali menjumlahkan angka, mulai dari angka paling bawah pada tiap-tiap lajur dalam batas watktu yang singkat. Mungkin dengan contoh gambar dapat mengerti apa yang dijelaskan sebelumnya..
Sebagai tes kepribadian, tes krapelin dapat digunakan untuk menentukan tipe performance seseorang, misalnya :
1. Hasil penjumlahan angka yang sangat rendah dapat mengindikasikan gejala depresi mental
2. Terlalu banyak salah hitung dapat mengindikasikan adanya distraksi mental
3. Penurunan grafik secara tajam dapat mengindikasikan epilepsi atau hilang ingatan sesaat waktu tes
4. Rentang ritme/grafik yang terlalu besar (antara puncak tertinggi & terendah) dapat mengindikasikan gangguan emosional
Jadi itu saja sedikit informasi mengenai TES KRAPELIN, intinya dalam tes ini adalah sikap tenang kita dalam mengerjakan, jangan terlalu memaksakan diri dari awal ingin mendapatkan tingkat baris vertikal yang tinggi karena dengan jumlah baris vertikal yang banyak temen-temen sekalian akan cepet kelelahan , jadi temen-temen harus membagi energi kalian agar tetap fokus sesuai ritmenya. Semoga sedikit informasi bermanfaat untuk semua khusunya yang lagi ngelamar pekerjaan...Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar