SISTEM TRANSPORTASI


SISTEM TRANSPORTASI

SISTEM :
Bentuk keterikatan dan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lain dalam tatanan yang terstruktur

TRANSPORTASI :
Kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Bentuk keterikatan dan keterkaitan antara ber-bagai variabel dalam suatu kegiatan peminda-han penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain.
Maksud adanya sistem transportasi adalah untuk mengatur dan mengkoordinasikan pergerakan penumpang dan barang yang bertujuan untuk memberikan optimalisasi proses pergerakan tersebut.

PEMILIHAN MODA ANGKUTAN

. Karakteristik pelaku perjalanan
:       
. Karakteristik perjalanan
:                   Jarak
. Karakteristik fasilitas transportasi
:   

HUBUNGAN DENGAN CABANG ILMU LAIN
-Ekonomi
        : Biaya dan waktu
-Planologi
        : Tata wilayah
-Sosial Politik
  : Mengakses daerah yang terisolir
-Lingkungan
    :
-Hukum
           : Adanya undang-undang/ peraturan
-Budaya
          :
-Geografi
         : Faktor tanah

SISTRANAS (SISTEM TRANSPORTASI NASIONAL)

Adalah tatanan transportasi yang terorganisasi secara kesisteman, yang terdiri dari transportasi jalan, transportasi kereta api, transportasi sungai dan danau, transportasi penyeberangan, transportasi laut, transportasi udara yang masing2 terdiri dari sarana dan prasarana yg saling berinteraksi membentuk sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif dan efisien, terpadu dan harmonis, berkembang secara dinamis.

Sasaran dan Fungsi Sistranas

Sasaran Sistranas adalah meliputi keselamatan (safety) yang diwujudkan dalam rendahnya angka kecelakaan, aksesibilitas yang tinggi (high accessibility) yang meliputi jaringan jalan untuk seluruh jalan, keterpaduan, kapasitas yang mencukupi yang berarti ketersediaan yang mencukupi kebutuhan dan permintaan pengguna jasa, keteraturan jadwal, lancar dan cepat yang berarti waktu tempuh singkat dengan tingkat keselamatan tinggi, kemudahan, ketepatan waktu, kenyamanan, effisien, keterjangkauan tarif, tertib, rendah polusi serta aman.

Fungsi Sistranas
Fungsi utama Sistranas adalah sebagai berikut :
Sebagai Penunjang yaitu berfungsi untuk memenuhi kebutuhan transportasi terutama di kawasan yang padat.
Sebagai Pendorong, yaitu berfungsi untuk menghubungkan daerah terisolasi dengan daerah yang telah berkembang, sehingga dapat mengembangkan daerah yang terisolasi tersebut.

Komponen Sistranas

Komponen Sistranas meliputi :
-Input transportasi
                   :
-Moda transportasi
-Jaringan transportasi
-Pihak terkait
-Penyelenggara transportasi
-Instrumental input
                 : Pancasila, UUD 45, UU terkait
-Lingkungan strategis
-Visi dan Misi
-Kebijakan
-Pelayanan

MODA-MODA TRANSPORTASI

A. Transportasi Darat

1. Jalan raya
a. Sejarah
b. Struktur perkerasan
(perkerasan lentur, kaku dan komposit).

B. Transportasi Udara

a. Fasilitas Sisi Udara
Fasilitas bandara sisi udara meliputi; landas pacu (runway), landas hubung (taxiway) dan landas parkir (apron).

Landas Pacu (Runway)
Adalah bagian dari bandar udara yang berbentuk empat persegi panjang dan digunakan untuk lepas landas (take-off) dan mendarat (landing).

Landas Hubung (Taxiway)

Adalah jalan pesawat terbang di daratan yang menghubungkan satu bagian bandar udara dengan bagian bandar udara lain. Penentuan lebar taxiway berdasarkan persyaratan dari ICAO
(International Civil Aviation Organitation) dan FAA.

Landas parkir (Apron)
Jenis landas parkir dapat diklasifikasikan :

1.Terminal apron, yaitu tempat pesawat terbangmelakukan manuver dan parkir di dekat terminal penumpang. Di tempat ini penumpang dari bangunan terminal, naik ke pesawat terbang. Disini dilakukan pengisian bahan bakar, bongkar muat barang(cargo, mail dan baggage).
2.Cargo terminal adalah jenis khusus untuk pesawat terbang yang hanya mengangkut barang. Tempatnya terpisah dari terminal apron.
3.Parking Apron, yang diperlukan bila terdapat pesawat terbang yang parkir dalam waktu yang cukup lama, misalnya untuk perawatan kerusakan ringan.
Landas Parkir (Apron)
4.Service and hangar apron, adalah daerah terbuka di dekat hangar tempat perawatan pesawat terbang. Hangar apron adalah daerah untuk pesawat terbang masuk/keluar dari storage hangar.
5.General aviation apron, yang dibuat untuk pesawat kecil (general aviation aircraft), yang sering digunakan untuk penerbangan bisnis atau pribadi.

b. Fasilitas Sisi Darat(Land Side)

1.Bangunan Terminal, merupakan wadah peralihan aktivitas dari sisi darat ke bagian sisi udara atau sebaliknya. Fasilitas bangunan terminal dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu: kelompok umum, kelompok keberangkatan, kelompok kedatangan dan kelompok penunjang
(restoran, toilet, dll).
2.Terminal Kargo, harus direncanakan bersama-sama dengan terminal penumpang dengan memperhatikan karakteristik operasional dan kebutuhannya untuk mencapai hasil yang optimum.
3.Bangunan operasi dan administrasi adalah bangunan yang berfungsi sebagai wadah kegiatan yang menunjang operasional dan keselamatan penerbangan yang dibutuhkan oleh bandar udara.
4.Bangunan Penunjang Operasional berfungsi untuk membantu kegiatan operasi bandar udara secara total.
5.Terminal VIP adalah terminal penumpang yang diperuntukkan bagi kegiatan pelayanan tertentu seperti pejabat tinggi negara, pejabat pemerintahan dan tamu penting.

C. TRANSPORTASI AIR

Transportasi air dapat dibagi 2, yaitu:
-Angkutan Laut
-Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASDP).

1. Angkutan Laut
PELABUHAN
Pelabuhan dapat diklasifikasikan berdasarkan :
-Segi penyelenggaraan
-Segi fungsi
-Segi letak geografis

Pelabuhan berdasarkan Segi Penyelenggaraan
a. Pelabuhan Umum
adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat umum. Penyelenggara pelabuhan ini adalah Pemerintah, sedang pelaksanaannya dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara. Di Indonesia terdapat 4 BUMN yang diberi kewenangan untuk mengelola pelabuhan, yaitu PT (persero) Pelabuhan Indonesia I di Medan, II JKT,III SBY,IV Makassar.

b. Pelabuhan Khusus
adalah pelabuhan yang diselenggarakan untuk kepentingan sendiri dan khusus. Pelabuhan ini biasanya dibangun oleh perusahaan (pemerintah atau swasta) yang berfungsi sebagai prasarana pengiriman hasil produksi.
Pelabuhan berdasarkan Segi Pengusahaan
a). Pelabuhan yang diusahakan untuk memberikan fasilitas2 yang diperlukan oleh kapal yang memasuki pelabuhan untuk kegiatan bongkar muat barang, menaik-turunkan penumpang serta kegiatan lainnya dengan dikenakan biaya2 tertentu.
b). Pelabuhan yang Tidak Diusahakan
Biasanya hanya merupakan tempat singgah kapal/perahu dengan tidak dilengkapi alat-alat bongkar-muat, bea cukai dan lain-lainnya.

Pelabuhan berdasarkan segi Fungsi
Pelabuhan Laut
yaitu pelabuhan yang bebas dimasuki oleh kapal-kapal asing
Pelabuhan Pantai
yaitu pelabuhan yang disediakan untuk perdagangan di dalam negeri, sehingga tidak bebas disinggahi oleh kapal2 asing, kecuali dengan permintaan ijin tertentu.

Pelabuhan berdasarkan Segi penggunaan
-Pelabuhan ikan
-Pelabuhan minyak
-Pelabuhan barang
-Pelabuhan penumpang
-Pelabuhan campuran
-Pelabuhan militer
Pelabuhan berdasarkan Segi letak Geografis
-Pelabuhan alam
-Pelabuhan buatan
-Pelabuhan semi alam

2. Angkutan Sungai Dan PenyebrangaN(ASDP)
Angkutan sungai dan penyeberangan (ASDP) adalah angkutan yang berfungsi sebagai jembatan bergerak, yang menghubungkan jaringan jalan atau jaringan jalan kereta api yang terputus karena adanya perairan.

JALAN KERETA API (JALAN REL)
SEJARAH
Beberapa keunggulan angkutan kereta api :
a.Merupakan angkutan massal
b.Tidak polutif, krn memakai bahan bakar diesel dan listrik
c.Hemat energi dan ruang
d.Aman dan lancar, krn memiliki jalur sendiri yang tidak tergantung pada moda lain.
e.Efisien untuk lalu lintas padat dan angkutan Perkotaan.

B. Klasifikasi Jalan Rel
Jalan rel dapat dikelompokkan berdasarkan:
-Lebar sepur
-Kecepatan maksimum yang diijinkan
-Kelandaian
-Jumlah jalur
-Kelas jalan rel.

Klasifikasi berdasarkan lebar Sepur
Lebar sepur adalah jarak terpendek antara kedua kepala rel yang diukur dari sisi dalam. Berdasarkan lebar sepur ini terdapat beberapa jenis :
Sepur Standar, dengan lebar sepur 1435 mm
Sepur Lebar, dengan lebar sepur lebih dari 1435 mm
Sepur Sempit, dengan lebar sepur kurang dari 1435 mm.

Klasifikasi berdasarkan jumlah jalur
Klasifikasi jalan rel berdasarkan jumlah jalur pada lintasan bebas adalah sebagai berikut:
1.Single Track atau jalur tunggal, yaitu hanya satu jalur yang digunakan untuk melayani kereta api dua arah
2.Double Track atau jalur ganda, yaitu dua jalur yang masing2 jalur digunakan untuk melayani kereta api dari satu arah saja.
Klasifikasi berdasarkan kelas jalan rel
Struktur Jalan Rel
1.Struktur Atas, yang terdiri dari rel, bantalan dan penambat rel
2.Struktur Bawah, yang terdiri dari balas dan tanah dasar.

Bantalan
Fungsi utama bantalan adalah memberikan dukungan dan meneruskan beban dari rel ke balas dengan bidang sebaran beban yang lebih luas sehingga dapat memperkecil tekanan yang dipikul oleh balas, pengikat rel, memberikan stabilitas kedudukan sepur dalam balas, serta menghindarkan kontak langsung antara rel dengan air tanah.

Jenis-jenis bantalan antara lain :
Bantalan kayu
Bantalan baja
Bantalan beton

Balas
Fungsi utama balas adalah memberikan dukungan dan meneruskan beban yang diterima oleh bantalan ke tanah dasar, menahan kemungkinan pergeseran bantalan dan rel baik arah melintang dan membujur, meloloskan air di sekitar bantalan dan rel, serta mendukung bantalan dengan dukungan yang kenyal. Letak balas adalah di atas lapisan tanah dasar (sub grade).

0 komentar:

Posting Komentar